Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Kapasitas Itu !!!

Diskusi apik dipagi hari ini, seseorang ada yang sudah ditakdirkan untuk menjadi kaya, sederhana, dan adapula yang miskin.  Ada sebagian orang menyatakan tidak ada namanya miskin, itu adalah label yang dibuat mereka sendiri. Ia menyatakan Cukup bukan Miskin, terhadap karunia yang Allah berikan kepadanya setiap harinya. Pagi ini diajak sharing tentang Road Map Hidup, sebenarnya ada yang menganggap penting suatu Road Map namun ada juga yang memandang biasa saja. Sebenarnya pentingkah membuat Road Map hidup?? "Gagal Merencanakan sama dengan Merencanakan Kegagalan" perkataan ini cocok untuk mereka yang memiliki pemikiran yang kedepan. Namun, tak semua yang berfikir demikian. Ada yang memandang Hidup hari ini ya Hari Ini, Besok belum tentu. Tidak ada harapan, harapannya adalah hari ini, mengutip perkataan salah satu penulis roman remaja bandung.  Kebingungan memilih itu yang sedang dirasa kawan diskusi saya, namun Orang dikatakan bertanggung jawab adalah ketika ia siap

Six Pillars of Charakter [Karakter yang Beretika]

Tulisan ini mungkin bisa menjadi referensi untuk saya juga kalian yang memasuki dunia masyarakat, perusahaan dan kehidupan sosial yang lebih luas, " Six Pillars of Charakter" disusun oleh Josepshon Institute of ethics, yaitu enam karakter yang mencerminkan perilaku etis : Dapat Dipercaya, untuk menjadi seorang yang dipercaya kita tidak saja harus bersikap jujur dalam segala aktivitas, namun menjunjung tinggi janji yang telah dibuat dan memiliki integritas untuk menjaganya. Hormat, sikap hormat ini bukan hanya kepada atasan, orang yang lebih tua, namun pada semua orang. Menghormati adalah bentuk menghargai oranglain, baik privasi dan menerima perbedaaan. Termasuk juga menjaga harga diri dan penuh toleransi. Bertanggung Jawab, Sangat tidak etis bila diberikan suatu tanggung jawab kepada kita namun ketika tanggung jawab itu tidak mampu kita laksanakan, kita malah mengkambing hitamkan sesorang. Orang yang etis dia bertanggungjawab dan akuntabel. Begitupun ketika tugas dilim

Aku Merasa seperti Peminta-Minta

Sore ini menjadi suatu yang cukup berharga bagi saya, bisa mendengar kisah inspiratif syarat dengan makna.  Indomie memang mie instant yang sudah cukup dikenal nikmat rasa dan aroma yang menggugah selera. Betapa aku yang sudah lama meninggalkan budaya untuk makan mie, karena keadaan menjadikan mie sebagai salah satu alternatif makanan untuk bertahan hidup. Hidup sendiri dirantau orang memang penuh dengan tantangan. Tantangan soal mengatur biaya hidup, tantangan untuk bisa bertahan dengan segala yang dipunya, bertahan untuk bisa membayar hutang yang bagi sebaian orang itu tidaklah besar, namun secara perlahan saya berjanji akan sedikit demi sedikit melunasi hutang-hutang itu.  Alhamdulillah lulus Kuliah hanya berselang tiga minggu aku mendapatkan panggilan untuk bekerja. ya inilah pekerjaan yang membuat aku bukan lagi menjabat dan bertitle sebagai Mahasiswa, juga bukan Pengangguran tapi Alhamdulillah Pekerja. Beberapa tahun Kedepan Insyaallah.. biarkan Allah yang mengarahkan