Sabar! Sabar! Saya tidak akan bahas tentang kepintaran Anda, Tanya saja sendiri dan jawab saja sendiri, karena yang bisa jawab sendiri seberapa pintar Anda, tentu dengan mempergunakan tes-tes pengukur kecerdasan (Alat Bantu).
Kepintaran Yahudi sudah tidak perlu dibantah lagi, bahkan dalam ayat suci Al-Qur’an disebutkan “Dan sungguh, kami telah menempatkan Bani Israil ditempat kediaman yang bagus dan kami telah beri mereka rezeki yang baik….”(QS Yunus: 93). Pada Ayat-ayat suci berbagai agama lain pun menegaskan demikian, tentang kelebihan bangsa Yahudi.
Apa penyebabnya bangsa Yahudi pintar? Tentunya kepintaran bangsa Yahudi itu semua ada sebabnya, bukan tanpa upaya. Bukan Bim Salambim Abrakadabra, tetapi ada usaha besar yang mereka lakukan yang kemudian menjadi system and culture.
Benaran Anda ingin tahu apa saja upaya-upaya yang dilakukan bangsa Yahudi agar generasi mereka pintar? Seberapa besar keingin-tahuan Anda tentang beberapa RAHASIA system dan budaya yang diajarkan turun-temurun bangsa Yahudi dalam mempersiapkan generasi mereka menjadi seorang yang pintar?
Kalau Anda benar-benar ingin tahu bagaimana Yahudi menjadi pintar. Lanjutkan membaca tulisan saya di bawah ini.
Tahan rasa ingin tahu Anda,
Karena sebelum saya jelaskan, ada cerita menarik yang ingin saya ceritakan kepada Anda. Simak Saja. Sandi adalah seorang pemuda yang yang berasal dari desa kecil plus terpencil plus terpelosok. Untuk pertama kalinya Ia ke Jakarta dan check in di sebuah hotel berbintang 5. Setelah membayar deposit di resepsionis, seorang bellboy pun mengantarkan dan membawakan tasnya menuju kamar. Sandi mengikuti si pelayan.Pintu pun dibukakan untuk tamu hotel tersebut, yakni Sandi, dan dipersilahkan masuk. Ketika Sandi masuk dan si pelayan menutup pintu, Sandi pun melihat ke sekeliling. Tiba-tiba saja ia berteriak sambil memarahi si pelayan. “Mas, saya ini memang wong ndeso. Tapi bukan berarti saya ini goblok. Saya sudah bayar mahal-mahal untuk nginap di hotel ini. Kok kamarnya begini? Sudah kecil, tidak ada toilet, tidak ada AC, tidak ada TV. Bahkan tempat tidurnya pun tidak ada! Jangan main-main, ya! Ayo, antarkan saya ke kamar yang lain! Atau kembalikan uang saya Rp. 1 juta senilai kamar yang saya sewa”
Untunglah si pelayan sudah dicoaching oleh bagian human resource dan tetap sabar. Dengan penuh keramah-tamahan ditambah senyuman, pelayan menjawab, “Maaf Mas. Kita blom nyampe di kamar. Kita masih di lift”
Huahaha! Serius amat bacanya. Sudah ah ketawanya
Sidang pembaca yang budiman, mari kita tinggalkan dulu si Sandi
Artikel Dr. Stephen Carr Leon patut kita acungi jempol (like di FB).
“penelitian 8 tahun untuk gelar Phd …. Why Are Jews so Smart ini membahas tentang kecerdasan Yahudi”
Stephen menulis dari pengamatan langsung di Israel. Ia melihat beberapa hal menarik yang dapat menjadi bahan dalam penelitian yang ia lakukan untuk memperoleh gelar Phd-nya tersebut. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin. Ia menghabiskan waktu hampir 8 tahun, dan Ia memulai dari persiapan awal yakni sebelum seorang wanita Yahudi melahirkan.
Menurut Stephen, di Israel setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Ibu dan bapak akan membeli buku buku matematika dan menyelesaikan soal bersama.
Stephen sungguh heran melihat temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tidak dapat diselesaikannya kepada Stephen. Kebetulan Stephen suka matematika dan bisa menjawab soal tersebut. Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu yang masih berada dalam kandungan”
Dia menjawab, “Iya, ini untuk anak saya yang masih di dalam kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius.” Tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan metematika sampai genap melahirkan.
Makan kurma dan susu
Hal lain yang Stephen perhatikan adalah makanan. Sejak awal kehamilan, Wanita hamil di Israel suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya adalah roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.
Menurut wanita Yahudi tersebut, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak sementara kepala ikan mengandung kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan otak anak dalam kandungan.
Ketika diundang makan malam bersama orang Yahudi. Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu makan mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya daging atau fillet)”, sebelum saya lanjutkan artikel ini, masyarakat Jepang juga suka memakan ikan. Pantesan ketularan pintar. Sedangkan di Indonesia sendiri juga suka makan ikan, tapi ikannya merupakan ikan olahan yaitu ikan asin maka pintar korupsi (he..he.. Just Kidding).
Sidang pembaca yang budiman.
Stephen melanjutkan, “biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersamaan di satu meja.” Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tidak bagus dimakan bersamaan. Sedangkan Salad dan kacang , harus ada, terutama kacang badam.
Uniknya, mereka akan makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi, akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan utama dahulu (karbohidrat seperti nasi dan roti) dahulu kemudian memakan buah-buahan, ini akan menyebakan kita merasa mengantuk. Akibatnya lemah dan payah memahami pelajaran di kelas.
By the way, Kenapa ketika shalat tarawih pada bulan Ramadhan banyak jemaah yang ngantuk? Karena setelah beduk berbunyi, orang pada umumnya, melahap makanan nasi dengan lauk-pauk yang lengkap yakni 4 sehat 5 sempurna plus bakwan plus sarabi, plus apam plus jendol he..he.. (itu mah Puasa balas dendam namanya).
Sidang pembaca yang berbahagia, mari kita lanjutkan
Di Israel, merokok adalah tabu. Jika Anda diundang makan di rumah keluarga Yahudi, jangan sekali-kali merokok. Tanpa sungkan-sungkan mereka akan mengusir Anda “tagak-tagak” keluar dari rumah mereka.
Menurut ilmuwan Universitas di Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusak sel utama pada otak manusia dank an melekat pada gen. artinya keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak (Bodoh).
Dulu Saya pernah sampaikan keteman yang perokok, “Bro, Rokok dapat memberikan akibat yang fatal hingga kematian”. Sambil cenge-ngesan teman saya yang perokok tersebut mengatakan : “Ded kalau urusan mati mah urusan Tuhan, Baruak se ndak marokok mati juo nyo ha..ha.. (Monyet aja, tidak merokok mati juga)”
Bermain Musik dan Olahraga
Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata-rata mereka mengusai tiga bahasa, Hebrew, Arab, dan Inggris. Sejak kecil mereka diajarkan bahasa oleh orang tua mereka.
Selain itu sejak kecil anak-anak Yahudi juga dilatih bermain alat musik seperti piano dan biola. Ini adalah sebuah kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami nada-nada musik dapat meningkatkan IQ. Dan sudah tentu akan menjadi anak yang pintar. Menurut ilmuwan Yahudi, hentakan musik dapat merangsang perkembangan otak. Tak heran banyak pakar musik atau musisi terkenal berasal dari Yahudi (Seperi Madona).
Di kelas 1 hingga kelas 6, anak-anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perdagangan. Pelajaran IPA pun sangat diutamakan. Bahkan menurut Stephen (yang merupakan Warga California), “Perbandingan dengan anak-anak di California, tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!!”
Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran di atas, olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Memanah dan menembak dapat melatih otak agar focus. Menembak juga bagian dari persiapan bela negara.
Sidang pembaca yang berbahagia!
Itulah penjelasan singkat mengenai langkah dan upaya bangsa Yahudi agar generasi mereka menjadi pintar (kalau penjelasan saya lebih panjang lagi, Anda akan dikenai tarif). Semoga ada manfaatnya.
Oya satu lagi, mungkin orang tua kita belum tahu tentang ini, bukan berarti kita tidak pintar. Bahkan sebenarnya agama Anda mengajarkan untuk menjaga makanan, bukan untuk Tuhan atau Rasul Anda, tetapi untuk Anda. Pastikan generasi Anda berikutnya pintar, dimulai sejak fetus hingga dewasa.
Jika Anda terlahir dari keluarga miskin dan tidak berpendidikan, jangan salahkan orang tua, dan jangan salahkan Tuhan Anda. Namun, jika Anda kemudian mati masih dalam keadaan miskin dan tidak berpendidikan. 100% itu salah Anda (ngapain aja?)
Dalam rangka menjamin mutu hasil pendidikan, SMK Negeri 2 Kalianda menerapkan model pendidikan bebasis kompetensi yang merupakn ciri khas dari SMK Negeri 2 Kalianda yang digali dari hasil akselerasi kurikulum Spektrum pendidikan yang disusun bersama-sama dengan dunia industri. Dunia IT adalah dunia yang amat di butuhkan di era globalisasi seperti sekarang Ini, bnyak duniakerja membutuhkan para teknisi-teknisi yang handal .Apalagi , untuk perusahaan-perushaan pentingnya menggunsksn fasilitas internet dalam menyelesaikan tugas-tugas dari pimpinannya. Hal ini merupakan sesuatu yang dipersiapksn Smk Negeri 2 Kalianda. Khususnya untuk Program Studi Teknik Komputer dan Informatika dengan keahlian teknik komputer dan jaringan yang merupakan kompetensi keahlian yang termuda di SMK Negeri 2 Kalianda. TKJ dirintis pada Tahun Pelajaran 2007/2008 dengan...
Komentar