Langsung ke konten utama

Menemukan si Nama Pena dari senyuman asma nadia:)


Setelah Positioning (tulisan: antara minat, kemampuan dan ruang + segmentasi di pasar), ada beberapa hal lain yang harus dicermati seorang yang ingin jadi penulis:

1. Seperti pernah juga saya singgung di sini, seorang penulis harus tahu kelebihan2 dia. apakah pada gaya bahasa, apakah pada ide2 yang berbeda, apakah pada permainan teknik, atau penokohan yang khas dan berkesan di hati pembaca. dst.
memahami kelebihan2 dalam tulisan kita, membuat kita mengetahui ruang bagaimana yang harus dituju, di mana potensi tersebut bisa tergarap maksimal. rekan yang punya gaya bahasa ceplas ceplos, meremaja, gaul misalnya, maka akan lebih tepat bermain di fiksi remaja. sementara rekan2 yang ketertarikan pengolahan tokoh pada psikologis tokoh2nya, dengan cara yang lebih deep, atau tema2 yang berat, bisa jadi memiliki modal lebih utk bermain di sastra.

2. mengetahui kekurangan. buatlah list kekurangan2 dalam tulisan kita. apakah pada judul yang tidak menarik, atau tokoh2 yang terlihat tanpa jati diri, alias sama semua, atau pada ide yang biasa dan sinetron banget. atau pada gaya bahasa yang tidak indah dan puitis. kekurangan bisa dijadikan kelebihan. kekurangan bisa juga menjadi perhatian kita, bahwa ada hal2 yang harus terus kita sempurnakan. hindari pilihan positioning, pada jenis tulisan/segmentasi pasar yang justru kita kurang mahir di dalamnya.

Di luar itu, ada hal lain yang menarik, yang seharusnya juga mendapat perhatian dari penulis. yaitu masalah NAMA PENA.
Tentu saja nama pena bukan suatu keharusan. Bagaimana mengetahui apakah kita membutuhkan nama pena atau tidak? sebab harus juga diakui bahwa nama pena merupakan poin yang bisa mendongkrak seorang pengarang, sehingga bisa lebih akrab di telinga pembacanya, dibandingkan pengarang2 lain yang terjun pada saat bersamaan di dunia perbukuan/majalah.

Kamu butuh nama pena kalau:
1. namamu terlalu panjang/terlalu pendek/tidak menarik
2. namamu susah dilafalkan. beberapa nama berbau bahasa arab/asing, tidak hanya susah dilafalkan (memerlukan makhorijul huruf yang buanget), tp juga susah diingat.
3. namamu tidak pas dengan segmentasi tulisan yang kamu buat. misalnya, kamu menulis fiksi utk remaja. tp nama aslimu justru tidak terkesan remaja, ex: ummu zainab.
bisa diperkirakan akan timbul di hati pembaca keraguan utk membeli buku remajamu, sbb nama pengarangnya jauh dari kesan meremaja.
4. namamu terlalu berat atau terlalu ringan bagi tulisan yang kamu buat.
misal kamu menulis tentang epik islam, tp namamu terlalu gaul. atau kamu menulis (dan akan konsisten di jalur itu) wacana sastra atau artikel yang serius, dengan nama yang terkesan enteng.
5. kamu pengen hidden sebagai penulis. sah saja kan biar nama aslimu tidak diketahui banyak orang
6. terakhir, kamu bisa memiliki nama pena kalau kamu mau. mkn tidak perlu sebab namamu sendiri udah ok, tp kamu punya nama lain yang kamu suka.

beberapa catatan tentang nama pena:
1. nama pena sebaiknya hanya terdiri dari dua suku kata, dan paling banyak dua kata
2. nama2 pena sebaiknya sesuai dengan jenis tulisanmu. nama pena yang berbau arab lebih cocok utk tulisan yang keislaman atau epik. sebaliknya nama2 yang riang dan meremaja misal asma nadia, mkn kurang cocok menulis epik atau tulisan konsep keislaman.
3. jangan terlalu panjang atau pendek. pilihlah nama pena yang menarik perhatian.
4. jangan berdalih, utk tetap memakai nama pena awal yang kamu sempat pilih tp belum terekspose dengan baik, apalagi hanya dengan alasan: saya sudah dikenal dengan nama itu.
kenapa? sebab percayalah, orang2 yang mengenalmu bukanlah pasar yang sesungguhnya. strategis ke umumnya harus lebih diprioritaskan.

sebaiknya kamu sudah m ntap dengan nama pena ketika mengirim tulisan pertamakali di media, atau dibukukan.
mengganti nama pena di tengah jalan atau memiliki dua atau lebih nama pena, amat tidak dianjurkan. sebab tidak mudah untuk mempromosikan dan mengenalkan dirimu dari ulang lagi kepada pembaca. lebih baik menguatkan apa yang ada.

selamat mencari nama pena:)
tentu saja kalau dianggap perlu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRANS TV dan RCTI TUJUAN UTAMA KUNJUNGAN INDUSTRI !!!

  Dalam rangka menjamin mutu hasil pendidikan, SMK Negeri 2 Kalianda menerapkan model pendidikan bebasis kompetensi yang merupakn ciri khas dari SMK Negeri 2 Kalianda yang digali dari hasil akselerasi kurikulum Spektrum pendidikan yang disusun bersama-sama dengan dunia industri. Dunia IT adalah dunia yang  amat di butuhkan di era globalisasi seperti sekarang  Ini,  bnyak duniakerja membutuhkan  para teknisi-teknisi yang  handal .Apalagi , untuk perusahaan-perushaan   pentingnya menggunsksn fasilitas  internet dalam  menyelesaikan tugas-tugas dari pimpinannya. Hal ini merupakan  sesuatu  yang dipersiapksn Smk Negeri 2 Kalianda. Khususnya untuk Program Studi Teknik Komputer dan Informatika dengan keahlian teknik komputer dan jaringan  yang  merupakan  kompetensi  keahlian yang termuda di SMK Negeri 2 Kalianda. TKJ dirintis pada Tahun Pelajaran 2007/2008 dengan jumlah siswa pada waktu itu 34 siswa. Saat ini TKJ telah meluluskan tiga angka

Akhirnya Come Back lagi to UNDIKSHA Bali

Sekelumit cuplikan , Universitas Pendidikan Ganesha Akhirnya mampu kembali mengudara dalam alunan syahdu kegemerlapan indahnya ramadhan yang belum bisa lepas dalam sanubari ini. inilah hati yang masih rindu ramadhan namun harus segera kembali pulang mengerjakan aktivitasnya yang banyak dinanti orang. Halo sobat Nandar And The Journey ! Setelah sekian lama tidah nge-post ni,, rasa kangen itu kembali datang..! Datang ketika semua orang menantikan tulisan ini ! Kali ini ya gue, aku, ane gan semua mau hadir nyapa kalian semua...!! kesempatan kali ini gua mau share temen semua yang mungkin lupa jalan atau belom pernah sama sekali datangin kampus indah satu ini, gua mau kasih info rute mana saja yang bisa anda lewati untuk bisa menuju UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA,  SINGARAJA,  BALI. Karena gua dari bandung ya rute gua yang pasti dari Bandara Internasional Husen Kertanegara menuju Bandara Internasional Igusti Ngurah Rai, atau orang pade bilang bandar

Kesadaran | Gua Pingin Bahas

Akhir pekan ini gua mengalami kondisi badan yang drop, badan terasa lemas, kepala terasa migrain yang berpengaruh untuk aktivitas gua. Secara human, sebenarnya badan itu bisa memberikan signal kepada pikiran kita, bahwa kondisi mulai tidak stabil, diwujudkan dengan suhu badan yang mulai naik, radang, dan sebagainya, tergantung orangnya. Bisa saja signal itu dibaca dan menimbulkan tindakan pencegahan, bisa berupa mengurangi aktivitas yang cukup berat, atau segera mengkonsumsi makanan atau minuman yang sehat, untuk mengembalikan kondisi badan.  Hanya saja, terkadang acuh tak menghiraukan signal itu, larut dalam aktivitas, larut dalam ambisi, dan sebagainya yang manusia inginkan.  Sehingga berujung pada ketidakstabilan tubuh, atau kita mengenal sakit.  Sakit itu nggak asik, sakit itu dalam bahasa bijaknya ya cobaan dari Allah SWT yang lalai dalam meyikapi setiap aktivitasnya. atau bisa saja itu memang ujian yang tuhan berikan agar kita sadar mengerti bahwa apa yang dilakukan