Langsung ke konten utama

Kekuatan Dahsyat Dari Kesederhanaan Suatu Afirmasi

Afirmasi adalah suatu istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi, terutama bagi mereka yang menyukai pengetahuan pemberdayaan diri. Afirmasi sering dianalogikan dengan serangkaian kata positif yang dimaksudkan untuk diucapkan ke diri sendiri, walaupun sebenarnya terdapat beberapa teknik afirmasi lainnya.
Teknik afirmasi sangat mudah, yaitu hanya perlu mengulang-ulang kalimat afirmasi di berbagai kesempatan. Justru karena demikian mudahnya teknik afirmasi ini, maka tidak banyak orang yang mau melakukannya secara persisten, sehingga tidak banyak pula yang memperoleh manfaat yang luar biasa dari teknik afirmasi yang sederhana ini.
Dalam pengetahuan Pychocybernetics dari Maxwell, afirmasi merupakan salah satu langkah (dari total 5 langkah) untuk membentuk Citra Diri (Self Image) baru, dan pada umumnya perubahan Self Image ini dapat terjadi setelah diprogram secara intensif selama 5-6 minggu, termasuk penerapan afirmasi secara terus menerus.

Seperti apa afirmasi yang baik dan benar?
Tentu saja tidak ada ketentuan apakah suatu afirmasi satu lebih baik dari lainnya? Karena pada dasarnya setiap program positif tentu akan berakibat positif ke pikiran bawah sadar.
Tetapi setidaknya berdasarkan pengalaman penulis, sebaiknya kebiasaan memprogram diri dengan afirmasi dapat dimulai dengan hal yang bersifat “meta” atau global, dengan tujuan membentuk Self Image utama yang diperlukan sebagai landasan utama dalam menghadapi kehidupan.
Afirmasi “meta” dapat merupakan ekspresi spiritualisme yang menggambarkan keyakinan hubungan antara kita dengan Sang Pencipta, kita dengan alam semesta, serta menggambarkan hak-hak dasar yang kita yakini melekat bersama kelahiran kita di dunia ini.
Misalkan :
“Saya berhak atas kemakmuran yang melimpah ruah”
“Seluruh kebutuhan saya terpenuhi dengan cara yang sangat mudah”
“Saya adalah cahaya penerang bagi sesama”
“Saya selalu menemukan makna positif dalam setiap peristiwa kehidupan yang saya lalui”
“Saya selalu memperoleh kemudahan dalam setiap proses apapun yang tengah saya jalani”
“Saya selalu dikarunii kesehatan yang sangat prima”
“Saya pribadi yang penuh dengan kreativitas positif”
“Saya adalah pribadi yang sangat menarik dan menyenangkan”

Dan tentu masih banyak contoh lainnya.
Afirmasi “meta” adalah afirmasi yang nyaris “selalu berhasil”, karena dengan mudah kita melakukan “pembenaran” agar menjadi “berhasil”, dan inilah yang paling diperlukan oleh pikiran bawah sadar. Berbeda dengan afirmasi detail yang lebih mencantumkan parameter kuantitatif yang kemungkinan gagalnya lebih besar, dan berpotensi untuk menurunkan kepercayaan diri.
Afirmasi “meta” yang terus menerus diprogramkan dalam diri, akan menembus pkiran bawah sadar, seperti tetesan air yang membuat batu sekeras apapun menjadi cekung.
***
Perubahan Self Image adalah sesuatu yang sangat “abstrak”, seringkali kita tidak menyadari bahwa “tiba-tiba” kita telah berada di tataran Self Image yang dimaksud, kita hanya perlu terus menerus melakukan afirmasi dan meyakini bahwa pikiran bawah sadar perlahan tapi pasti akan ditembus oleh daya positif dari afirmasi ini.
Ketika Self Image positif sudah menjadi bagian dari diri kita, maka kita boleh mulai bereksperimen dengan afirmasi yang lebih kuantitatif atau detail.
Sebagai ilustrasi, bukankan jauh lebih sulit jika kita mencoba menerapkan afirmasi detail, misalkan:
“Saya memiliki perusahaan dengan omset 1 M per tahun”,
jika di ruang terdalam terdapat Self Image negatif yang tidak mempercayai bahwa kita berhak atas keberlimpahan? Karena itu afirmasi “meta” yang melandasi harus terlebih dahulu diperkuat, misalkan:
“Saya berhak atas keberlimpahan”
“Seluruh kebutuhan dan keinginan saya selalu terpenuhi dengan cara yang sangat mudah”
Berapakah biaya untuk melakukan afirmasi? Ya tentu saja gratis! Oleh karenanya yang paling utama dalah kita mau melakukannya, karena tidak ada satupun kerugian yang ditimbulkan oleh proses afirmasi ini.
Lakukan, lakukan, dan lakukan, maka kita akan merasakan keajaiban segera menghampiri kehidupan kita.

 Referensi : http://www.hipnotis.net/kekuatan-dahsyat-dari-kesederhanaan-suatu-afirmasi/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRANS TV dan RCTI TUJUAN UTAMA KUNJUNGAN INDUSTRI !!!

  Dalam rangka menjamin mutu hasil pendidikan, SMK Negeri 2 Kalianda menerapkan model pendidikan bebasis kompetensi yang merupakn ciri khas dari SMK Negeri 2 Kalianda yang digali dari hasil akselerasi kurikulum Spektrum pendidikan yang disusun bersama-sama dengan dunia industri. Dunia IT adalah dunia yang  amat di butuhkan di era globalisasi seperti sekarang  Ini,  bnyak duniakerja membutuhkan  para teknisi-teknisi yang  handal .Apalagi , untuk perusahaan-perushaan   pentingnya menggunsksn fasilitas  internet dalam  menyelesaikan tugas-tugas dari pimpinannya. Hal ini merupakan  sesuatu  yang dipersiapksn Smk Negeri 2 Kalianda. Khususnya untuk Program Studi Teknik Komputer dan Informatika dengan keahlian teknik komputer dan jaringan  yang  merupakan  kompetensi  keahlian yang termuda di SMK Negeri 2 Kalianda. TKJ dirintis pada Tahun Pelajaran 2007/2008 dengan jumlah siswa pada waktu itu 34 siswa. Saat ini TKJ telah meluluskan tiga angka

Akhirnya Come Back lagi to UNDIKSHA Bali

Sekelumit cuplikan , Universitas Pendidikan Ganesha Akhirnya mampu kembali mengudara dalam alunan syahdu kegemerlapan indahnya ramadhan yang belum bisa lepas dalam sanubari ini. inilah hati yang masih rindu ramadhan namun harus segera kembali pulang mengerjakan aktivitasnya yang banyak dinanti orang. Halo sobat Nandar And The Journey ! Setelah sekian lama tidah nge-post ni,, rasa kangen itu kembali datang..! Datang ketika semua orang menantikan tulisan ini ! Kali ini ya gue, aku, ane gan semua mau hadir nyapa kalian semua...!! kesempatan kali ini gua mau share temen semua yang mungkin lupa jalan atau belom pernah sama sekali datangin kampus indah satu ini, gua mau kasih info rute mana saja yang bisa anda lewati untuk bisa menuju UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA,  SINGARAJA,  BALI. Karena gua dari bandung ya rute gua yang pasti dari Bandara Internasional Husen Kertanegara menuju Bandara Internasional Igusti Ngurah Rai, atau orang pade bilang bandar

Kesadaran | Gua Pingin Bahas

Akhir pekan ini gua mengalami kondisi badan yang drop, badan terasa lemas, kepala terasa migrain yang berpengaruh untuk aktivitas gua. Secara human, sebenarnya badan itu bisa memberikan signal kepada pikiran kita, bahwa kondisi mulai tidak stabil, diwujudkan dengan suhu badan yang mulai naik, radang, dan sebagainya, tergantung orangnya. Bisa saja signal itu dibaca dan menimbulkan tindakan pencegahan, bisa berupa mengurangi aktivitas yang cukup berat, atau segera mengkonsumsi makanan atau minuman yang sehat, untuk mengembalikan kondisi badan.  Hanya saja, terkadang acuh tak menghiraukan signal itu, larut dalam aktivitas, larut dalam ambisi, dan sebagainya yang manusia inginkan.  Sehingga berujung pada ketidakstabilan tubuh, atau kita mengenal sakit.  Sakit itu nggak asik, sakit itu dalam bahasa bijaknya ya cobaan dari Allah SWT yang lalai dalam meyikapi setiap aktivitasnya. atau bisa saja itu memang ujian yang tuhan berikan agar kita sadar mengerti bahwa apa yang dilakukan