Haii pada pembaca yang sudah lama menanti penulisnya untuk melanjutkan catatan kecil kemudian disampaikan dalam sebuah simphoni kata. Selamat kamu masih sehat tanpa kendala apapun saat ini yang lagi duduk, berbaring, selonjoran membaca untaian kata ini. Kebisingan yang mungkin sering terjadi di kota-kota besar, kalo di desa mungkin nggk yahh.. Hilir mudik orang dikantoran, teriak anak sekolah yang semangat membahas aktivitas belajarnya.. jogging track yang selalu ramai setiap sabtu minggu, pasar yang riuh dengan transaksionalnya, dan berbagai aktivitas lain normalnya.. kini.. kini.. semuanya terjeda... berhenti, bahkan mungkin layak disebut kota mati.. Apa gerangan yang terjadi,sebagai orang awam, saya juga kurang bagaimana suatu wabah bisa merubah kondisi sebuah negara berkembang, bahkan Adidaya sekalipun. Bagi mereka yang membaca kondisi, fenomena ini adalah perubahan yang luarbiasa drastis. Perubahan yang tak pernah dialami mungkin generasi dahu...
Segala aktivitas yang kita lakukan semua bermuara pada goal akhir yang ingin kita raih. Untuk tujuan itulah orang-orang banyak yang mengalokasikan waktu, tenaga, hingga materi untuk meraih itu semua. Banyak dari kita menginginkan sebuah kesuksesan, yang semua orang punya definisi sukses itu sendiri, berulangkali kita disajikan oleh banyaknya geliat para pemuda daerah yang meraih omzet milyaran dari berbagai Inovasi binsis yang mereka kembangkan. Punya berbagai Properti, punya usaha batik, kerajinan, tekhnologi dan sebagainya. Belajar tentang bisnis sebenarnya belajar tentang Mindset . Karena Mindset seseorang tidak akan berubah jika yang dilakukannya hanya berkutat pada bidang yang sama. Jika ingin menjadi Pebisnis yang bebas Financial, ya Mindsetnya juga harus diubah sesuai dengan Prilaku pebisnis. Agak sulit jika Mindset pekerja dan dia belum bisa mengubahnya, selamanya dia akan memiliki pola yang sama dalam setiap aktivitasnya. Pagi ini...